Kevin Aprilio Bangkrut karena Forex, Kok Bisa?

　　Jakarta, CNBC Indonesia - Musisi muda, Kevin Aprilio, mengakui bahwa dirinya pernah terjebak utang hingga Rp 17 miliar dari bisnis perdagangan valuta asing (forex). Hal ini terjadi beberapa tahun lalu atas ajakan dari orang terdekatnya.

　　Dikutip dari tayangan di kanal YouTube Insert TRANSTV Official yang diunggah 26 Januari 2017, dia menjelaskan bahwa Tommy Simanungkalit, suami teman ibunya yang sudah dianggap keluarga lah yang mengenalkannya pada bisnis forex.

　　Diimingi dengan imbal hasil tetap sebesar 5% tiap bulannya, putra dari pasangan musisi Addie MS dan Memes itu menyetorkan sejumlah uang. Setelah merasakan cuan yang dijanjikan, tanpa berpikir panjang Kevin juga mengajak keluarga dan koleganya untuk ikut berbisnis.

　　Dengan menjadikan dirinya sebagai perantara (middle man), Kevin menerima sejumlah uang dari orang terdekatnya ini untuk disetorkan. Namun sayang, bukannya menghasilkan jumlah yang lebih besar, uang ini malah hilang. Dia ditipu.

　　Nyatanya, tak hanya Kevin (dan koleganya) yang dirundung masalah ini. Ada banyak orang yang ditipu bahkan hingga bernilai ratusan miliar.

　　“Sebenarnya semua korban adalah orang terdekatnya, karena kan orang terdekat yang bisa sebegitu percayanya naruh duit,” kata Kevin, melansir kanal Youtube Insert TRANSTV Official.

　　Merasa bertanggung jawab atas kerugian orang terdekatnya, Kevin terpaksa berutang hingga Rp 17 miliar dan mencicil uang tersebut kendati kesalahan tak terletak padanya.

　　“Makanya semua nasabah saya, bukan nasabah sih (tapi) semua yang percaya saya dan naruh di saya, engak ada yang mau menjarain saya, karena saya tanggung jawab, dan mereka tahu yang muterin (menggunakan uangnya) bukan saya, saya tuh kayak middle man aja sih sebenarnya,” kata dia.

　　Padahal, Rp 17 miliar itu di luar kerugian yang juga ditanggungnya. Untuk dirinya sendiri, Kevin mengakui telah kehilangan Rp 8 miliar.

　　Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange atau valuta asing. Bisnis trading forex merupakan transaksi jual beli mata uang asing dan merupakan salah satu pasar finansial terbesar di dunia.

　　Dalam laporan tiga tahunan Bank for National Settlement (BIS) volume transaksi per hari di pasar forex mencapai US$ 5,1 triliun di tahun 2016. Sebagai perbandingan volume transaksi di New York Exchange, bursa saham terbesar di dunia, sebesar US$ 22,4 miliar per hari.